Minggu, 10 Februari 2013

BosMobil.com - Berkendara menggunakan sebuah SUV premium di dalam kota rasanya cukup konvensional untuk dilakukan, tapi akan lain ceritanya bila sang SUV premium tersebut bermain dimedan kasar, layaknya hamparan kebun teh juga jalan bertanah dibawah kaki gunung yang dikelilingi pohon pinus.

Penasaran untuk merealisasikan hal itu kami pun menantang generasi terbaru dari SUV Honda yang belum lama ini diluncurkan, All New Honda CR-V. Tampilan yang segar dengan rombakan total membuat All New CR-V memiliki paras yang berbeda jauh dari generasi sebelumnya. Tak hanya dimodali dengan sosok yang lebih mewah namun beberapa fitur juga teknogi baru turut dibenamkan Honda pada All New CR-V yang makin menguatkan imagenya sebagai sebuah SUV premium.
Dari Aspal Hingga Kebun Teh
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, suasana bosan yang menghinggapi kemacetan di Ibu Kota membuat kamu berinisiatif untuk sedikit melakukan petuaangan bersama All New Cr-V menjelajah daerah pegunungan di Jawa Barat.

Alhasil perjalanan pun dimulai, mengeber habis si premium CR-V ditol Cipularang menjadi salah satu kesenangan tersendiri. Merasakan luapan tenaga yang dikeluarkan  dari mesin DOHC i-VTEC berkapasitas 2.354 cc yang diklaim mampu mengantarkan tenaga hingga 190 PS pada 7000 rpm ini ternyata tak hanya diatas kertas saja. Tarikan awal memang cukup boyo layaknya kebanyakan kendaraan matik lainya, namun begitu jarum rpm menyentuh angka 2000-2500 tenaga mulai terdongkrak dan terus mengisi hingga putaran atas.

Belum lagi, kali ini all-new CR-V datang dengan fitur Paddle Shift yang meumudahkan perpindahan transmisi 5 percepatan otomatiknya hanya dengan menekan tuas + dan - dibelakang kemudi. Sesampainya di Bandung kami langsung menuju ke atas tepatnya di kawasan pegunungan kota Bandung. Lagi-lagi saat menanjak ke atas merupakan sebuah moment untuk merasakan sensasi handling yang dimiliki CR-V anyar ini.

Melibas jalur berkelok atau meyalip kendaraan lain selagi menajak tak menjadi halangan bagi Honda All New CR-V meski tak dapat dipungkiri tubuhnya yang panjang dan sedikit besar membuat Anda harus tetap waspada. Adanya piranti Motion Adaptive EPS & Vehicle Stability Assist ternyata cukup membantu handling CR-V sehingga mencegah terjadinya oversteer dan understeer saat berkendara meskipun gajala limbung masih sedikit terasa ketika melaju dikecepatan tinggi saat tikungan.

Turunkan tuas transmisi ke posisi "S" otomatis tenaga yang dikeluarkan makin responsif. Moment putaran bawah menjadi lebih bertenaga dari sebelumnya, namun konsekuensinya suplay bahan bakar juga makin seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan. Ketika harus berhenti ditanjakan, tak perlu khawatir mobil akan mundur. Tanpa harus direpotkan menekan pedal rem, mobil akan tetap dalam keadaan diam, hal ini disebabkan adanya fitur Hill Start Assist yang berkeja menahan mobil saat berhenti di tanjakan.

Setelah beberapa saat, mulailah kami memasuki kawasan kebun teh diiringi dengan udara sejuk pagi hari yang membuat kami fresh kembali. Indahnya pemandangan membuat kami berjalan santai untuk sejenak memanjakan mata, tak lupa tombol ECON sebagai salah fitur unggulan untuk menambah daya efesiensi si SUV Premium ini kami aktivkan yang secara otomatis juga mejaga RPM untuk berada di putaran bawah. Sayangnya Honda mendatangkan CR-V 2.5 ini tanpa fitur sunroof yang mengurangi sisi kemewahanya, jadi mau tak mau kami harus membuka kaca lebar-lebar untuk menikmati udara sejuk di sana.

Jalur bebatuan dengan medan menanjak dan menurun menelusuri hamparan kebun teh ternyata cukup menantang untuk dilalui bersama All New CR-V. Meski berstatuskan sebuah sedan premium yang umumnya dipakai oleh para kaum urban di perkotaan, ternyata CR-V cukup tangguh diajak sedikit bermain kasar disini. Terjalnya bebatuan mampu diredam dengan baik oleh suspensi MacPherson Sturt di bagian depan dan Double Wishbone di bagian belakang.

Melibas jalur tersebut seakan bukan perkara besar, bisa dibilang sebagai sebuah SUV tempat seperti ini justru menjadi habitat aslinya ... iya kan ?

Play The Hard Way

Setelah puas menerjal hamparan kebun teh, kami melanjutkan perjalanan terus keatas hingga kaki gunung. Melewati jalur utama yang dikelilingi rindangnya pohon pinus membuat suasana yang berbeda.

Dari aspal sampai ketanah, disela-sela hamparan pinus si SUV Premium berwarna putih terlihat begitu menawan. Jalur tanah yang bergelombang sangat cocok untuk sekali lagi menguji ketanguhan All New CR-V. Baik dari segi performa, handling dan juga beberapa fitur teknologi yang disokongnya. Meski tak begitu ekstream, namun kami rasa medan ini cukup untuk asik digunakan untuk bermain dengan CR-V.

Masuk kekawasan hamparan pinus, kami mulai melakukan greenlaning ini merupakan bahasa yang umum digunakan dikalangan off-roader seperti layakanya menjelajahi hutan, atau jalanan tanah yang tak rata. Selain berfungsi untuk menguji ketanguhan sektor kaki-kainya yang telah disematkan pelek modis berdimensi 18" juga sekaligus menguji kemampuan performa mesinnya yang telah disokong beberapa piranti teknologi canggih lainnya.

Kemampuan CR-V memang tak setanguh dengan kendaraan sekelas 4x4, namun bila hanya menjelajahi jalanan bebatuan, bermain di tanah alus, Anda bisa merasakan sendiri bagaimaa sensasinya ketika sebuah SUV yang dilebel dengan slogan Premium mampu membuktikan ketanguhannya melibas medan kasar sekalipun. Meskin memiliki tekstur yang tak rata alias bergelombang dengan banyaknya tumpukan tanah, namun perpindahan gigi otomatis yang dilakukan oleh CR-V sangat terkontrol dengan halus oleh karena adaya fitur Grade Logic Control.

Jangan takut untuk memacu performanya, Motion Adaptive EPS & Vehicle Stability Assist yag dibekali HOnda untuk CR-V akan mencegah terjadinya handling dan gejala oversteer ataupun understeer, selian itu adanya fitur Speed sensitive volume juga membantu Anda untuk menyuguhkan sisi hiburan dari piranti audionya tanpa harus repot untuk menyetel volume ketika Anda sedang memacu CR-V lebih cepat.

"Overall, New CR-V memang memberikan sensasi yang berbeda baik dari segi desain baru maupun tambahan-tambahan fitur yang disokongnya, namun sayangnya hal ini sedikit miris karena tingkat kemewahannya terasa tanggung tanpa adanya fitur sunroof maupun material plastik yang digunakan dalam interiornya."
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar