BosMobil.com - Berkendara menggunakan sebuah SUV
premium di dalam kota rasanya cukup konvensional untuk dilakukan, tapi
akan lain ceritanya bila sang SUV premium tersebut bermain dimedan
kasar, layaknya hamparan kebun teh juga jalan bertanah dibawah kaki
gunung yang dikelilingi pohon pinus.
Penasaran untuk merealisasikan hal itu kami pun menantang generasi
terbaru dari SUV Honda yang belum lama ini diluncurkan, All New Honda
CR-V. Tampilan yang segar dengan rombakan total membuat All New CR-V
memiliki paras yang berbeda jauh dari generasi sebelumnya. Tak hanya
dimodali dengan sosok yang lebih mewah namun beberapa fitur juga teknogi
baru turut dibenamkan Honda pada All New CR-V yang makin menguatkan
imagenya sebagai sebuah SUV premium.
Dari Aspal Hingga Kebun Teh
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, suasana bosan yang menghinggapi
kemacetan di Ibu Kota membuat kamu berinisiatif untuk sedikit melakukan
petuaangan bersama All New Cr-V menjelajah daerah pegunungan di Jawa
Barat.
Alhasil perjalanan pun dimulai, mengeber habis si premium CR-V ditol
Cipularang menjadi salah satu kesenangan tersendiri. Merasakan luapan
tenaga yang dikeluarkan dari mesin DOHC i-VTEC berkapasitas 2.354 cc
yang diklaim mampu mengantarkan tenaga hingga 190 PS pada 7000 rpm ini
ternyata tak hanya diatas kertas saja. Tarikan awal memang cukup boyo
layaknya kebanyakan kendaraan matik lainya, namun begitu jarum rpm
menyentuh angka 2000-2500 tenaga mulai terdongkrak dan terus mengisi
hingga putaran atas.
Belum lagi, kali ini all-new CR-V datang dengan fitur Paddle Shift yang
meumudahkan perpindahan transmisi 5 percepatan otomatiknya hanya dengan
menekan tuas + dan - dibelakang kemudi. Sesampainya di Bandung kami
langsung menuju ke atas tepatnya di kawasan pegunungan kota Bandung.
Lagi-lagi saat menanjak ke atas merupakan sebuah moment untuk merasakan
sensasi handling yang dimiliki CR-V anyar ini.
Melibas jalur berkelok atau meyalip kendaraan lain selagi menajak tak
menjadi halangan bagi Honda All New CR-V meski tak dapat dipungkiri
tubuhnya yang panjang dan sedikit besar membuat Anda harus tetap
waspada. Adanya piranti Motion Adaptive EPS & Vehicle Stability
Assist ternyata cukup membantu handling CR-V sehingga mencegah
terjadinya oversteer dan understeer saat berkendara meskipun gajala
limbung masih sedikit terasa ketika melaju dikecepatan tinggi saat
tikungan.
Turunkan tuas transmisi ke posisi "S" otomatis tenaga yang dikeluarkan
makin responsif. Moment putaran bawah menjadi lebih bertenaga dari
sebelumnya, namun konsekuensinya suplay bahan bakar juga makin seimbang
dengan tenaga yang dikeluarkan. Ketika harus berhenti ditanjakan, tak
perlu khawatir mobil akan mundur. Tanpa harus direpotkan menekan pedal
rem, mobil akan tetap dalam keadaan diam, hal ini disebabkan adanya
fitur Hill Start Assist yang berkeja menahan mobil saat berhenti di
tanjakan.
Setelah beberapa saat, mulailah kami memasuki kawasan kebun teh
diiringi dengan udara sejuk pagi hari yang membuat kami fresh kembali.
Indahnya pemandangan membuat kami berjalan santai untuk sejenak
memanjakan mata, tak lupa tombol ECON sebagai salah fitur unggulan untuk
menambah daya efesiensi si SUV Premium ini kami aktivkan yang secara
otomatis juga mejaga RPM untuk berada di putaran bawah. Sayangnya Honda
mendatangkan CR-V 2.5 ini tanpa fitur sunroof yang mengurangi sisi
kemewahanya, jadi mau tak mau kami harus membuka kaca lebar-lebar untuk
menikmati udara sejuk di sana.
Jalur bebatuan dengan medan menanjak dan menurun menelusuri hamparan
kebun teh ternyata cukup menantang untuk dilalui bersama All New CR-V.
Meski berstatuskan sebuah sedan premium yang umumnya dipakai oleh para
kaum urban di perkotaan, ternyata CR-V cukup tangguh diajak sedikit
bermain kasar disini. Terjalnya bebatuan mampu diredam dengan baik oleh
suspensi MacPherson Sturt di bagian depan dan Double Wishbone di bagian
belakang.
Melibas jalur tersebut seakan bukan perkara besar, bisa dibilang
sebagai sebuah SUV tempat seperti ini justru menjadi habitat aslinya ...
iya kan ?
Play The Hard Way
Setelah puas menerjal hamparan kebun teh, kami melanjutkan perjalanan
terus keatas hingga kaki gunung. Melewati jalur utama yang dikelilingi
rindangnya pohon pinus membuat suasana yang berbeda.
Dari aspal sampai ketanah, disela-sela hamparan pinus si SUV Premium
berwarna putih terlihat begitu menawan. Jalur tanah yang bergelombang
sangat cocok untuk sekali lagi menguji ketanguhan All New CR-V. Baik
dari segi performa, handling dan juga beberapa fitur teknologi yang
disokongnya. Meski tak begitu ekstream, namun kami rasa medan ini cukup
untuk asik digunakan untuk bermain dengan CR-V.
Masuk kekawasan hamparan pinus, kami mulai melakukan greenlaning ini
merupakan bahasa yang umum digunakan dikalangan off-roader seperti
layakanya menjelajahi hutan, atau jalanan tanah yang tak rata. Selain
berfungsi untuk menguji ketanguhan sektor kaki-kainya yang telah
disematkan pelek modis berdimensi 18" juga sekaligus menguji kemampuan
performa mesinnya yang telah disokong beberapa piranti teknologi canggih
lainnya.
Kemampuan CR-V memang tak setanguh dengan kendaraan sekelas 4x4, namun
bila hanya menjelajahi jalanan bebatuan, bermain di tanah alus, Anda
bisa merasakan sendiri bagaimaa sensasinya ketika sebuah SUV yang
dilebel dengan slogan Premium mampu membuktikan ketanguhannya melibas
medan kasar sekalipun. Meskin memiliki tekstur yang tak rata alias
bergelombang dengan banyaknya tumpukan tanah, namun perpindahan gigi
otomatis yang dilakukan oleh CR-V sangat terkontrol dengan halus oleh
karena adaya fitur Grade Logic Control.
Jangan takut untuk memacu performanya, Motion Adaptive EPS &
Vehicle Stability Assist yag dibekali HOnda untuk CR-V akan mencegah
terjadinya handling dan gejala oversteer ataupun understeer, selian itu
adanya fitur Speed sensitive volume juga membantu Anda untuk menyuguhkan
sisi hiburan dari piranti audionya tanpa harus repot untuk menyetel
volume ketika Anda sedang memacu CR-V lebih cepat.
"Overall, New CR-V memang memberikan sensasi yang berbeda baik dari
segi desain baru maupun tambahan-tambahan fitur yang disokongnya, namun
sayangnya hal ini sedikit miris karena tingkat kemewahannya terasa
tanggung tanpa adanya fitur sunroof maupun material plastik yang
digunakan dalam interiornya."